Gulf Kanawut, Bulan dari fakultas ilmu komunikasi baru saja dilanda patah hati, dicampakkan dengan menyedihkan oleh Bintang Kampus dari fakultas seni yang digandrungi banyak laki-laki.
Gulf pikir dia tidak akan bernasib seperti pria-pria sebelumnya karena hubungannya dengan Eye berjalan lebih lama dari mereka. Tapi ternyata tabiat player gadis tidak begitu saja bisa hilang.
Merasa marah dan terlebih malu, Gulf berniat balas dendam.
Sabatnya, Mild memberikannya saran yang masuk akal, namun gila di saat yang bersamaan.
"Eye adalah gadis paling cantik di kampus, berpacaran dengan gadis lain di kampus ini tidak akan membuatnya terusik, dia tetap akan merasa menang,"
"Lalu?"
"Jangan berpacaran dengan gadis! Pacari saja pria tampan,"
"APA?! KAU GILA!"
"Kau ini susah di kasih tahu! Aku bilang begini karena tahu siapa pria yang cocok untuk rencana ini,"
"Hah? siapa?"
"Bulan Kampus kita dari fakultas teknik tentu saja! Mew Suppasit Jongcheveevat yang lebih tampan darimu, lebih manly darimu, lebih pintar darimu, lebih kaya darimu, lebih terkenal darimu dan yang paling penting, Eye mengincarnya sejak lama,"
"Mild, kau positif gila. Dan kau bahkan tahu nama lengkapnya? Kau ini penggemarnya atau apa?"
"Hehehehe.."
Karir dan buah hati yang sama-sama penting untuk seorang wanita bernama Shani. Ketika anaknya beranjak dewasa, Shani dihadapkan dengan pilihan sulit.
"Dunia bunda itu karir bunda atau aku?!"
Gadis yang bernama Christy-anak semata wayang Shani dan suaminya itu mulai paham bagaimana kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.
"Bunda ga bisa lepasin gitu aja pekerjaan bunda. Semua ini butuh perjuangan untuk bunda dapatkan sayang"
Bagaimana kehidupan mereka jika terus berdebat dengan hal yang itu-itu saja? Apakah Shani akan berubah demi anaknya? Atau justru Christy yang mengalah untuk menerima bundanya yang super sibuk?