Kabinet VENUS
  • Reads 122,378
  • Votes 12,373
  • Parts 52
  • Reads 122,378
  • Votes 12,373
  • Parts 52
Complete, First published Jun 12, 2020
Kamu calon atau dah jadi aktivis kampus?

Kemarilah... Aku ajak kau berkelana dalam kenangan indahku. Menjadi bagian dari sisi terbaik perjuangan mahasiswa. Mari resapi dan amati, yang terbaik tak selalu berwujud menyenangkan bukan?

Tapi percayalah, baik dan buruknya tergantung bagaimana kita menumpahkan rasa.

Maka di sini, di kabinet yang bernama Venus. Karena menjadi bagian dari sisi yang lain adalah suatu keharusan, maka membuat perubahan adalah bagian dari kehidupan.

Berjuanglah, meski tertatih. Selama tak mengabadikan perih, kau hanya perlu sedikit gertakan tanpa harus beralih.

Masalah terbesar bagi anak-anak yang tergabung sebagai aktivis mahasiswa adalah ketika mereka diharuskan mengendalikan ego untuk berhadapan dengan taktik politik kampus. Meski tidak menutup kemungkinan fisik juga menjadi taruhannya.

Masalah percintaan?
Tenang, anak-anak Venus juga pemuda pemudi pada umumnya. Jangan khawatir.

Start : 10 Juni 2020

#1 - Ormawa - 24 Juli 2020
#1 - Mahasiswa - 26 Juli 2020
#1 - Mahasiswa - 27 Juli 2020
#1 - Ormawa - 27 Juli 2020
#1 - Aktivis - 29 Juli 2020
#1 - Kampus Life - 7 Agustus 2020
#7 - Realstory - 8 Agustus 2020
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Kabinet VENUS to your library and receive updates
or
#29realstory
Content Guidelines
You may also like
Rasi Rasa [Tamat] by triviaindriani
53 parts Complete
Rigel Tanudisastro. Salah satu most wanted guys yang terkenal dengan keahliannya meluluhlantakkan hati para gadis. Wajah rupawan, isi dompet mapan, belum lagi kemampuan bicaranya menggunakan bahasa roman. Namun, sayangnya, sekali dia dibuat jengkel oleh salah satu pacar, lidah manisnya berubah pahit, keluar semua binatang. Rigel suka membagi kalimat roman pada kaum hawa, tetapi itu sama sekali tidak berlaku untuk wakil ketua OSIS yang selalu membuatnya teriak-teriak di pagi hari, Alnilam Adena. Sebenarnya, Nilam adalah adik kelas Rigel, tetapi kelakuannya sama sekali tidak memperlihatkan rasa hormat junior kepada senior. Dia tidak akan sungkan menggunting celana pensil Rigel, tidak akan sungkan membuat Rigel jatuh kerlungkup untuk merazia sepatu branded yang melanggar tata tertib, serta tidak akan sungkan membotaki Rigel jika rambutnya diwarnai. Pokoknya, Nilam itu musuh Rigel! Namun, semuanya langsung jungkir balik ketika mereka mendapati apa yang terlihat di luar tidak selalu begitu di dalamnya. Rigel yang selalu sempurnya, nyatanya memiliki kekurangan yang besar dalam hidupnya. Nilam yang selalu tegas, nyatanya adalah gadis yang rapuh. Mereka menjadi dekat dan berusaha untuk menolong satu sama lain. Lalu, tanpa sadar telah mengundang sebuah perasaan yang dianggap paling mustahil muncul di antara mereka. Cinta. Semuanya tidak semulus fiksi. Tentang masa lalu keluarga mereka dan tentang penolakan tegas Pak Angga, ayah Rigel, menjadi tantangan terbesar untuk mereka. Seharusnya mereka ada dalam satu rasi. Namun, jika Tuhan sudah berkendak lain, mereka bisa apa, selain berusaha untuk menerima kenyataan? (26 Oktober 2019-5 Januari 2020) (Publikasi ulang: 03 Juli 2022-17 Juli 2022) *** Cerita ini pure bin murni hasil imajinasi dan renungan keras author. Mohon dihargai dengan cara terbaik versi kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
NEVER For 'EVER' cover
My Maid 21+ cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Memorable Night #N1 ( LENGKAP ) cover
Starla cover
Rasi Rasa [Tamat] cover
Dari Faska [TAMAT] cover
ALFA  cover
Ayah Untuk Ano cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan