Cinta yang mereka tumbuhkan sejak remaja, kini bersemi dan mekar dengan indah tiada terkira. Langit sudah mengikatnya, mengikat gadis mungil sahabat masa kecilnya dengan sebuah janji suci. Luna sudah menerimanya, menjadikan si tengil yang ia sayang sebagai suaminya. Mentari, masih berbahagia dengan pilihan hatinya, Tuan Pradipa yang semakin sibuk setiap harinya.
Namun, saat pertanyaan tentang kesiapan mereka untuk menghadapi lembar baru di hidup mereka berbentur dengan keraguan akan sebuah kesetiaan, akankah ikatan itu kembali goyah?
---
A short story, or a novel?
[UNPUBLISHED]
"Hanya setetes tinta yang berusaha memberikan lukisan kisah terindah persembahan untuk semesta".
Ada banyak rintihan hati yang seringkali tak bersuara, berdesakan dalam dada, mencoba keluarkan lewat aksara. Entah quotes, puisi, atau hanya kata-kata yang berserakan menghabiskan tinta. Hanya mencoba menggerakkan tinta untuk melepaskan beban di dada.
Selamat membaca! Semoga suka dengan tulisan abstrak ini. Siapa tau kita sedang merasakan hal yang sama dan bisa saling menguatkan :)