ARRAYAN
  • Membaca 309
  • Suara 16
  • Bagian 4
  • Membaca 309
  • Suara 16
  • Bagian 4
Sedang dalam proses, Awal publikasi Jun 13, 2020
Waktu adalah suatu hal di dunia ini yang sangat berharga, waktu tidak bisa dibeli dengan uang meski kita adalah orang terkaya di dunia, waktu tidak bisa diputar kembali walau sudah kita putar balik jam yang kita miliki, waktu akan sangat berharga jika kita melakukan hal yang bermanfaat untuk diri kita maupun orang lain, waktu juga akan sia-sia jika kita melakukan hal yang tidak berguna atau berbuat hal yang akan kita sesali di masa depan hanya kata andai yang selalu bibir kita ucap jika waktu kita sia-sia.



Seperti halnya untuk Arrayan pemuda cerdas, ramah, dan selalu tersenyum dalam kedaan apapun, ya pemuda itupun akan tersenyum sekalipun pada orang yang menyakitinya.



Arrayan selalu berharap setiap detik waktu yang ia jalani ia bisa bermanfaat bagi orang lain dan Arrayan berharap sang pemilik waktu memberi ia kesempatan untuk mendapatkan apa yang selama ini ia perjuangkan sebelum waktu yang ia punya berhenti detik itu juga atau sebelum ia menyerah untuk mendapatkan apa yang selama ini ia perjuangkan.



" Tuhan tolong berilah aku sedikit lagi waktu karna apa yang aku perjuangkan selama ini sedikit lagi bisa kucapai... "



Apakah ia akan menyerah dengan sendirinya atau sang pemilik waktu yang membuat dirinya tidak bisa mencapai apa yang selama ini ia perjuangkan.
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar untuk menambahkan ARRAYAN ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#21arrayan
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋 cover
ONE SHOOT cover
TEMAN SEBANGKU cover
jeno-yaa cover
Zio or Sky? [END] cover
CERPEN DEWASA 18+ cover
S3X OF SADOMASOKISKME cover
Favorite Duda (END) cover
Area Terlarang cover
Alvino cover

Kembali Menjadi Balita [Shaquille]🐋

43 Bagian Sedang dalam proses

Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy. Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria. Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata. "maafin Daddy Sha" "ndak au, ni kan dy pi uan becal"