my lovely artis
  • Reads 310
  • Votes 14
  • Parts 8
  • Reads 310
  • Votes 14
  • Parts 8
Ongoing, First published Jun 14, 2020
sebuah rahasia yg entah sampai kapan mereka simpan dari incaran publik
yg membuat mereka harus extra dalam bersikap .
ya dialah sepasang suami istri yg bernama PRILY MAHATEI LATUCONSINA DAN MUHAMMAD ALI SYARIEF 
kemarin mereka menikah Tapi pernikahan mereka ini  bersifat rahasia 
pernikahan mereka hanya didatangi keluarga tertentu saja 
skip pagi:
 priliy terbangun dari tidurnya tapi dia merasa ada yg memeluknya dan dia pun menoleh kesamping dimana ali sedang tertidur dan dia pun mencoba membangunkan ali 

prily :sayang bangun yu ah udah pagi nih entar telat loh 
ali : emmmmm  entar dulu ah 5menit lagi deh 
prily:  ngga ada ya ayo bangun klo ngga bangun entar malem tidur diluar 
ali yg mendengar ancaman prily pun langsung bangun 
ali:iya iya nih Aku bangun puas kamu 
dan ali pun bangun dan masuk ke kamar mandi 

skip ruang makan 

ali prily pin turun dari tangga dan menuju ruang makan 
disana sudah mama uly papa rizal dan raja yg sedang makan disana 
aly prily : pagii semua 
mama ulyy : baru bangun kalian 
prily :iya nih mah kita kesiangan 
mereka pun selesai makan dan siap * berangkat syuting
All Rights Reserved
Sign up to add my lovely artis to your library and receive updates
or
#33😝😂
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [TERBIT] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.