Karena satu kesalahan fatal, Geraldin harus menanggung semuanya. Cacian. Makian. Hinaan Dia terbiasa dengan tiga kata menjijikkan itu. Dia harus kuat. Harus. Karena.......Ini semua demi Mora. Demi cinta masa kecilnya. Geraldin tidak akan lari dari tangung jawabnya, meskipun malam itu, di hari yang dingin, penuh kebencian dan hinaan, dia telah mengakui..... "Apa yang dikatakan Mora benar. Saya telah merusak masa depannya" Karena pengakuan itu juga, kehidupan Mora dan Geraldin diambang kehancuran. Mereka masih sekolah. Banyak hal bodoh yang belum mereka lakukan. Menyesal tidak akan ada gunanya. Ya, Geraldin sadar itu. Tapi tidak dengan Mora. Dia serasa ingin mati saat itu juga.