Orang orang bilang, luka itu membekas. Seperti masa lalu yang kelam dan tidak bisa dihilangkan. Masa lalu itu sama seperti penyakit fisik lainnya. Jika dia diobati, akan menggerogoti tubuh. Jika tidak diobati, akan membuat luka baru lainnya.
Banyak orang yang berharap bisa menghilangkan masa terburuknya. Ingin melupakan masa masa terhitam mereka, kekecewaan karena masa lalu yang tidak bisa melawan. Dampaknya, akan menyakiti orang lain yang berada disekitarnya, yang datang untuk menghilangkan sedikit rasa sakit yang mereka rasakan.
Pada akhirnya... Semua orang itu menyedihkan. Menyakiti orang yang sudah menjadi bagian dalam hidupnya. Dibenci, dicaci maki, tidak dihargai. Itulah yang mereka rasakan saat semua orang tidak memperdulikannya.
Manusia itu seperti tumbuhan. Dirawat sepenuh hati hingga besar, dan disingkirkan begitu saja jika sudah layu. Masa lalu itu akan jalan mengikuti alunan musik, dan hidup yang mereka hadapi.
- Caslissa Auristela -
{encha_kezia}
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-