Rukma Asmarani bermimpi menemukan seorang lelaki yang baik, melahirkan anak, lalu jadi keluarga paling bahagia di dunia.
Namun, seperti takdir yang enggan mengiyakan mimpinya menjadi arsitek. Diia memiliki satu anak berumur dua jalan tiga, tetapi tidak ada suami di sampingnya. Tidak ada keluarga.
Dua tahun dia hidup mengasingkan diri di Bandung, hidup bergantung dari kebaikan Ghina-sahabatnya yang kebetulan mendapatkan pasangan berdompet menggiurkan, lalu mendirikan sebuah coffee shop kecil-kecilan di Dago Atas. Dan, menjadikan tempat itu rumah serta sumber nafkat untuk Rukma.
Sampai satu dari masa lalunya berhasil menemukannya, lelaki yang mengembalikan dunia Rukma bagai permainan di dufan; seru, tegang, menyenangkan, meski disisipi ketakutan.
Namun, tiap arena permainan selalu punya jam tutup kan ?
April, 2021.
"Saya manggilnya Pak atau sayang?"
Endi menghela napas pelan lalu menjawab, "Emang kamu berani manggil saya sayang di kampus?"
Inka mengendikkan bahu tak acuh. "Kenapa nggak?"
Endi mendengus, "Di rumah aja kamu nggak pernah manggil sayang."
"Jadi, selama ini Pak Endi ngarep saya panggil sayang, ya?"