17 parts Complete Rimbunan pohon menutupi gelapnya langit malam di Gunung Akarpanjang. Suara burung dan serangga saling bersahutan, menunggu waktunya masing-masing untuk menjadi santapan pemangsa. Udara dingin yang berhembus membuatnya tak pernah melepaskan jaket yang menempel di tubuhnya.
Getir. Ngeri. Sangat gelap. Para pemuja setan itu bisa saja menangkap mereka dari balik setiap belukar yang ada di sepanjang jalan. Menyisakan senampan sesajen yang mulai membusuk setelah ditinggal berhari-hari lamanya.
Rara memainkan matanya. Khawatir sekaligus bingung, bagaimana caranya agar ia dan teman-temannya bisa keluar dari sini. Tanah longsor, upacara, pohon tumbang. Semuanya sangat menyebalkan. Ditambah lagi, air minum sisa seteguk untuk semua.
Sekarang, ia terbaring di atas dedaunan kering. Pakaiannya basah karena hujan yang tak habis-habis. Ditemani kakinya yang patah-setelah terpeleset malam itu, ia merangkak menyusuri hutan ini.
Ia terhenyak. Sebuah pagar seng di hadapannya seolah menatap balik matanya-menyuruh ia untuk mengintip ke dalamnya. Dengan sisa tenaga, ia berusaha untuk meraih lubang yang menganga di sisinya. Begitu masuk, ia terkejut. Matanya terbelalak. Semua yang ia cari, kini ada di depan matanya.
@alifazanaufal_ di Instagram!
@alifazanaufal_ di Instagram!