"Ini semua cuma sebuah pilihan yang gak akan bisa gue pilih." Hidup itu identik dengan sebuah pilihan. Mau itu pilihan maju atau mundur, yang pada dasarnya mereka hanya sebuah pilihan yang tidak akan bisa dipilih. Sama dengan halnya yang dirasakan oleh seorang Adhitama Elvan. Laki-laki itu punya sebuah pilihan yang belum pernah ia miliki sebelumnya. Sebuah pilihan yang membuatnya tidak bisa memilih satu diantaranya. Banyak sekali yang mau ia lakukan dengan pilihan pertama, tapi dipilahan yang kedua ia juga ingin memiliki banyak waktu luang untuk pilihan itu. Haruskah pilihan ini dipilih? Tapi, mana yang harus ia pilih? Ibarat sebuah tali jemuran yang sudah lama tergantung di ujung jemuran, yang membuatnya sudah lemas dan tidak kuat lagi menahan beban apa saja. Kalau saja pemilik jemuran itu mengikatnya, mungkin ia bisa lebih banyak menjemur pakaian di sana. Namun, ketika tali itu ia putuskan dan diganti dengan tali yang baru, ia juga pasti bisa menjempur pakaian jauh lebih banyak di sana. Dua-duanya sama saja, hanya caranya yang membedakan semua itu. Jadi, pada intinya, tuan ini mau memilih pilihan yang mana? "Kalo lo gak bisa milih, gue juga gak bisa ngelupain. Kalau melupakan aja masih gak mempan, gimana kalau menghilang?"
11 parts