SEMPAK MERAH (Book 1) -End
  • Reads 49,909
  • Votes 550
  • Parts 9
  • Reads 49,909
  • Votes 550
  • Parts 9
Complete, First published Jun 16, 2020
Mature
Sosok perempuan dengan gaun tidur yang sudah tersingkap tak karuan terbaring. Tubuhnya menyamping sehingga bagian bawah gaun itu tertarik keatas. Menampakkan paha putih mulusnya yang padat.

Jakun Roni turun naik melihat pemandangan yang baru pertama kali disaksisannya. Ia berjalan mendekat. Melalui sebuah meja rias, ia melihat pantulannya dicermin. Wajahnya yang gagah, bukan Roni dekil penuh jerawat.

Ia beranikan diri mengelus paha mulus Meli. Tak ada reaksi apa apa. Meli tidue dengan pulas. Roni berjongkok disamping Meli meraba wajahnya yang putih, lehernya, lanjut ketangannya yang terbuka karena gaun tanpa lengan. Hanya tali tipis yang membuat masih menggantung di tubuhnya. 

*****

Roni si itik buruk rupa yang kerap menerima hinaan dari perempuan-perempuan yang ditemuinya. Tapi, semua itu berubah. Saat tanpa sengaja sebuah 'Sempak Merah' merubah peruntungannya. Tak ada perempuan yang tidak bertukuk lutut mengemis minta dipuaskan olehnya. Dari sanalah petualangan malamnya bermula. Dan semua berubah pada satu titik dimana ia menemukan arti sebuah kenyamanan.
All Rights Reserved
Sign up to add SEMPAK MERAH (Book 1) -End to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Goyangan Panas sang Biduan cover
RUBY ANDROMEDA  cover
Martial Peak [401-1000] cover
Aku Bunga SANG PELACUR ! cover
JADI COWO cover
Mama Diperkosa Selingkuhanku cover
Cerita Kehidupan cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Aku dan kenanganku cover
🔞Adel Harem🔞 cover

Goyangan Panas sang Biduan

5 parts Ongoing Mature

Rana seorang biduan dari kampung air menjadi orang nomor satu yang sering dibicarakan. Bukan hanya kecantikannya yang membuat semua mata terpikat padanya, tetapi juga karena suara dan goyangannya yang membuat banyak orang tergila-gila. Terutama pria-pria hidung belang yang rela mengeluarkan sejumlah uang untuk bisa mendekati Rana. Pada awalnya Rana tidak pernah mau menerima itu. Dia dipanggil untuk manggung, sesuai porsinya saja. Yakni bernyanyi dan menghibur semuanya. Akan tetapi kalau sampai diundang ke hotel atau rumah-rumah pejabat dalam kategori memberikan kepuasan, Rana, tidak mau melakukannya. Dia ingin karirnya mulus, tanpa ada hal-hal negatif sedikitpun. Namun sayangnya suatu hari ada yang memberinya obat tidur, dan menikmati tubuhnya. Dari sanalah pola pikir Rana berubah. Dia ingin mengetahui siapa yang melakukan hal buruk itu kepadanya, dengan cara menggoda mereka melalui goyangan panas milik Rana. Akankah Rana menemukan siapa pelakunya?