Behind the Silence of Agra
  • Reads 68
  • Votes 10
  • Parts 3
  • Reads 68
  • Votes 10
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 16, 2020
Terkadang  takdir tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tetapi, Tuhan memiliki narasi terbaik-Nya. Meski keiginan tak sejalan dengan apa yang Ia berikan, setidaknya semua rencana-rencana lalu bukankah masih bisa diperbaiki dengan ikhtiar?

	"tidak bisakah kau berhenti menyukainya? Lalu selama ini, kau anggap aku apa?" teriaknya.

Ijab sah membawaku kepada kehidupan baru. Pernikahan membawa perubahan untukku. Meski pada akhirnya aku harus pergi meninggalkan diriku sendiri. Berkelana dengan bayangan, setidaknya suatu saat ada keajaiban. Pertolongan Allah itu nyata. Karena aku percaya akan janji-Nya,

"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat." (QS. An-Nashr: 1-3)
All Rights Reserved
Sign up to add Behind the Silence of Agra to your library and receive updates
or
#43agra
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Om Rony cover
FIX YOU cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Kilian [END] cover
 ARGALA cover
VIENNO LAKARSYA cover
I'm Alexa cover
My Little Angel  cover
Kaesar cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan