Yoel selalu merasa iri akan kehidupan Karin yang terlihat bahagia. Tetangganya itu memiliki keluarga yang harmonis, kekayaan yang melimpah, pertemanan yang luas dan kisah cinta yang nyaris membuat semua orang merasa cemburu. Entah kenapa Yoel membenci Karin, membenci saat perempuan itu menatap iba kepadanya karena hampir setiap hari ia keluar dengan wajah sayu dan luka lebam dikedua pipinya. Segala kedengkian membutakan pandangan Yoel, saat takdir memberi ia kesempatan untuk berbuat jahat, Yoel menuruti semuanya demi kepuasan tersendiri. Menyeret Karin kedalam jurang nestapa hingga perempuan itu hancur karena apa yang ia perbuat.