Story cover for OPIA by Refriloizu3
OPIA
  • WpView
    Reads 67
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 67
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jun 17, 2020
"Kamu cewek yang itu, kan?" cowok berambut cokelat itu memandangnya dengan wajah berbinar.

"Yang mana?" Gadis itu balas mengernyit heran.

"Bener. Kamu cewek yang di-friendzone-in sama cowok-cowok seangkatan!"




Gadis itu memasang wajah datarnya lalu berjalan mendekati cowok yang sedang bertepuk tangan girang itu.

"Suatu saat kamu pasti bakal mengerti kebenarannya, wahai anak muda!" ujar gadis itu ketika sampai di depan cowok berambut cokelat. Dia tersenyum sinis lalu melangkah pergi. Meninggalkan tanda tanya besar di kepala cowok itu.

***


Tok tok.

Gadis itu menoleh ke arah pintu lalu menghela napas lelah setelah melihat siapa yang datang.


"Judaaa, aku harus gimanaaa???"


"Jer, kalo kamu ngga niat pacaran, ya jangan pacaran. Giliran dikatai miskin aja nangis begini." Gadis yang dipanggil dengan nama Juda itu menuntun cowok di ambang pintu untuk duduk di ruangannya lalu ia menyerahkan tisu untuknya.

"Juda, ngaku deh. Kamu bisa baca pikiran, kan?"

Juda mendengus sebal tanpa menjawab. Dia hanya duduk diam sambil menunggu cowok di depannya menyelesaikan ritual curhat patah hatinya.


Dan, di sanalah dia mendapat predikat itu. Si Gadis Friendzone berkemampuan supernatural.
All Rights Reserved
Sign up to add OPIA to your library and receive updates
or
#18makcomblang
Content Guidelines
You may also like
BarraKilla by novaadhita
64 parts Complete
LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧 Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭 "Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku." "Shit! Diem, Bego!" "Maaf." "Tahu nggak, kenapa gue nerima lo jadi pacar gue? Padahal lo yang nembak gue duluan di UKS dengan nggak punya malunya." "...." "Lo itu menyedihkan, Killa. Sangat menyedihkan. Gue selama ini cuma.... kasihan sama elo." "Barra, dada aku sakit." "See? Lo minta dikasihani lagi?" "Maaf." "Dan lo selalu mengatakan maaf biar lo semakin dikasihani." "Barra, kamu beneran mau aku pergi?" "Lo masih mau di sini? Nggak tahu diri banget. Habis ciuman sama suami orang, masih mau sama gue. Karena cuma gue yang bisa ngasih lo segalanya. Gue jijik sama elo." "Makasih, ya, udah mau jadi pacar Killa. Udah mau bahagiain Killa. Hehehe. Kita akhirnya pisah." "Gue nggak mau lihat lo lagi." "Hehehe." "...." "Barrabas Mahesa, makasih udah pernah jadi yang terbaik buat Killa." I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. I loved, and I loved and I lost you. Titik tertinggi mencintai adalah tahu diri untuk menerima sebuah kehilangan. "Barra, kenapa cara kamu mencintai aku kayak gini?" • Demi kenyamanan Anda saat membaca, disarankan memfollow akun penulis terlebih dahulu. • Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dalam cerita ini tanpa izin tertulis dari penulis. Semua yang ada dalam cerita ini murni hasil pikir penulis, maaf jika ada kesamaan nama, tempat, karakter, dan sebangsa itu. Selamat membaca!
Tokoh Utama by MailaIsnaFadhea
21 parts Complete
" Lo ngga lagi berubah ke alter ego Lo yang lain kan ?" Tanya Icha memastikan karena jawaban dari raksa tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Yang ditanya malah senyum senyum sendiri. "Kumat kan Lo malah kerasukan sekarang, senyum" ngga jelas lagi" "Takut ya lo kalo gue kerasukan bneran?" "Ish seriusan raksa gue nanya beneran" " Lo mau gue jawab seserius apa Cha karena itu emng jawaban gue" "Terus apa hubungannya posisi sama penyakit?" "Ada, klo gue ngasih tau ke bokap tentang penyakit gue ini sama aja kaya gue yang ngambil peran tokoh utama dari Abang gue sendiri" " Abang? Bang reja maksud lo?" "Apaan si sa jawaban Lo ambigu bgt bang reja ga mungkin kali sejahat itu sama Lo nganggep lo rebut kasih sayang bokap Lo" "Iya gue tau bang reja ngga cuman ngga sejahat itu tapi dia juga sayang bgt sama gue, kalo Lo jadi gue emng Lo tega biarin diri Lo sendiri rebut tokoh utama yang seharusnya bukan milik Lo?" " Tokoh utama apaan lagi si sa, kita ini di dunia nyata jadi ya tokoh utama nya ya cuman diri Lo sendiri, gue saranin mending Lo buruan bilang ke bokap Lo tentang penyakit lo itu" Raksa tertegun mendengar perkataan Icha itu " Lo malu yah punya calon pacar penyakitan mental kaya gue?" "Apaan si emng gue mau jadi pacar lo " Jawab Icha sepelan mungkin. " Kalo mungkin Lo nantinya jadi pacar gue sa, gue ga bakalan malu punya pacar seorang raksa yang menurut Lo, Lo adalah manusia penyakit mental karena itu ngga jadi masalah buat gue tapi masalahnya apa iya gue pantes, bersanding sama Lo yang terlalu sempurna buat gue, dan lagipula gue masih ada rasa buat Abang lo sa"batin Icha Tanpa mereka sadari setelah percakapan mereka berhenti disana mereka saling bergumam dalam hati, sambil menikmati sejuknya terpaan angin sore di tepi ladang sawah.
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi] by hysunshinee
45 parts Complete
"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sambil bergerak menuju pintu koridor ujung " Huffffffffff, ngeselin banget tu orang" sambil mengacak acak rambut . . "jangan bawa barang yang berat begini" sambil mengambil alih papan-papan itu "makasih kak" jawabku "tanganmu gapapakan ??" " nggak , nggak apa apa kok kak" ujarku agar dia tidak panik "ya udah aku bawa ini dulu ke lapangan" Diapun melangkah pergi menuju lapangan, goresan senyumku seketika muncul di ujung bibir mungilku. . . "Brakk !!" Tamparan melesat ke pipiku " Maaffin akuuu! tapi yang kamu lihat salah, aku bisa jelasin" jawabku terbatah-batah sambil menahan air mataku yang ingin keluar " Loh itu cewek murahan" pukulan tangannya hampir sekali lagi mengenai ke wajahku , tapi dihalang oleh si dingin. " APaa urusan lohh !! Loh gak berhak ya ikut campur masalah kami" Bentaknya sambil tersenyum sinis ia berkata " Cowok kok gampar cewek !? yakin situ cowok HAH !!??" Kalimat itu membuatnya geram dan pergi meninggalkan kami. . . Haiiii teman-teman jadi ini karya pertamaku dan asli hasil karanganku sendiri hehehehe ☺ Minta supportnya ya teman- teman dengan bantu vote di setiap chapter dan komen biar bisa jadi bahan referensi 🌈🙏 ••• Rank- rank yang pernah di capai dapat dilihat di bab "update rank" ☺️ Selamat membaca, Enjoyyy !✨ (Rabu, Sabtu 💕) <3 hysunshinee
You may also like
Slide 1 of 10
IS IT LOVE?  [On Going] cover
C I N (T) A (COMPLETE) cover
BarraKilla cover
FIKSY [ Selesai ] cover
Tokoh Utama cover
We Are One cover
Crazy Couple [End] ✔ cover
365 Day's to Fall in Love cover
Cool Boy ✓ cover
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi] cover

IS IT LOVE? [On Going]

38 parts Ongoing

Emily Cloe, adalah gadis sederhana yang hampir seluruh hidupnya dirundung oleh kemalangan, namun nampaknya semesta tak selamanya kejam padanya. 🦋Aland Kavindara Putra "Gue tau lo suka sama Emi, Land," ucap Adit menatap Aland teman satu timnya itu. "Lo ngomong apa sih? Dia itu sahabat gue," bantah Aland. "Gak ada yang namanya cowok dan cewek tidur di satu ranjang yang sama meskipun mereka sahabatan Land," jelas temannya itu. 🦋Javas Yogaswara "Jav... Jav... bisa-bisanya lo suka sama sahabat Aland. Padahal lo tau sendiri lo gak pernah menang dari Aland," ucap Angga menatap kepergian Javas. "Huft... Aland, sekarang Javas. Gua penasaran siapa lagi yang bakal ngerebutin tu cewek cupu," lanjutnya. 🦋Hansel Lim "Mungkin gak kalau kamu akan jatuh cinta lagi selain ke Aland?" tanya Hans menatap lekat gadis di depannya. Emi menggeleng. "Gak tau?" tebak laki-laki itu. "Gak bisa," jelas gadis itu menggeleng kembali. "Aku gak tau gimana caranya jatuh cinta lagi selain ke Aland." "Kamu gak perlu tau gimana caranya, kamu cuma perlu percaya akan setiap kemungkinannya," ucap Hans penuh penekanan. *** ❗Murni karya saya dan berasal dari imajinasi diri sendiri. ❗Alur, tempat, dan kejadian hanya fiktif. ❗Dilarang keras untuk mengcopy atau plagiat karya ini.