Seducing The Queen
  • Reads 72,982
  • Votes 3,607
  • Parts 5
  • Reads 72,982
  • Votes 3,607
  • Parts 5
Complete, First published Jun 17, 2020
Mature
Kalau bukan demi takhta sialan ini, dia tidak akan repot turun dari kastil besar dan mewah untuk menjemput si gadis asing di peternakan sapi nyaris bangkrut milik rakyat miskin.

Bagaimana bisa surat wasiat itu berbunyi sebaliknya? Dan bukannya membiarkan dirinya pergi melalang-buana mencari calon pendamping yang pantas?

Persetan!
All Rights Reserved
Sign up to add Seducing The Queen to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
|Sasusaku|Find You Again cover
The Life After : moon, sun, and star cover
Between You And Me [✓] cover
Kontrak Kerja cover
DIARY cover
Fiction -sungjake✔ cover
Beautiful Mistake cover
Sereia cover
[End]Setelah aku menjadi sperma, seluruh dunia jatuh cinta padaku   cover
Hinata's love cover

|Sasusaku|Find You Again

11 parts Ongoing

Tes! Tes! Setetes air mata jatuh bersamaan dengan darah yang jatuh ke lantai, seorang gadis itu tampak kecewa pada seorang pemuda yang kini menghunuskan pedang ke perutnya. "Kamu bodoh Sakura, bodoh sekali," kata pemuda itu sembari menekan dengan dalam pedangnya, Sakura jatuh berlutut. Uhuk! Gadis itu memuntahkan darah segar, ia menatap pemuda itu dengan tatapan tajam, "K-au, ba*ingan.." Pemuda itu hanya terkekeh pelan dan menyeringai, "Itu aku.." Setelah itu, dia berjalan pergi dari sana meninggalkan gadis yang tadi mengerang kesakitan. Sakura terbaring di lantai tak mampu menopang tubuhnya, matanya menatap langit-langit ruangan megah itu. Tap Tap "Sakura!" teriak seorang pemuda panik, pemuda itu langsung berlari dan memeluk gadis itu. Air matanya seakan tak terbendung, Sakura tersenyum saat pemuda di pelukannya berusaha menghentikan pendarahan di perutnya. "Sa-sasuke..." Sakura memanggil pemuda itu, pemuda bernama Sasuke itu hanya menundukkan kepalanya, berusaha menahan air matanya. Tapi sepertinya pemuda itu tidak bisa. "Jangan Menangis? Oke..." dia terengah-engah. Gadis itu berusaha meraih pipi pemuda itu, Sasuke menahannya. Sakura tersenyum lembut, "Aku... Terima kasih, maafkan aku.. Maaf untuk semuanya." Mata tertutup selamanya, tangan jatuh seketika. Sasuke menitikkan air matanya lagi, pemuda itu memeluk gadis itu erat-erat, "Maafkan aku Sakura... maafkan aku." ~973 tahun kemudian~