Asav tak tau bagaimana caranya cinta bekerja, atau semenakjubkan apa cara semesta mempertemukannya dengan seorang cewek yang bahkan sama sekali bukan tipenya. Lebih tepatnya, Asav tak mau tau. Cowok itu lebih memilih untuk menikmati momen-momen yang berjalan begitu saja, hingga perlahan sekali, Asav akan mengakuinya.
Namun, Asav pun tak tau jika semesta tak bekerja hanya dengan satu rasa. Cowok itu terlalu buta untuk sadar bahwa masa lalunya tak baik-baik saja, dan mungkin, suatu hari nanti, apa-apa yang telah diperbuatnya di masa lalu, menjadi sebuah penghalang besar diantara mereka.
◽◽◽
Anthia pikir, memenuhi semua harapan dari orang-orang terkasihnya adalah langkah terbaik untuk meluruskan semua kesalahpahaman yang entah dari mana mulainya. Hingga cewek itu lupa, ada sebuah mimpi yang sejak dulu ingin digenggamnya.
Hidupnya monoton, setiap hari, hanya hal-hal itu saja yang dilakukannya. Tapi Anthia tidak menyadarinya, sejak pertemuan pertama mereka, atau bahkan untuk pertemuan-pertemuan berikutnya, dunianya berubah, di mana memperjuangkan adalah sebuah keharusan dan merelakan hanya untuk mereka yang tak punya harapan.
Melalui Asav, Anthia ingin memaksa tinggal mimpinya, namun di saat yang bersamaan, Anthia telah terbiasa melepaskan.
Dan bahkan sepertinya, sekali lagi, Anthia harus melepaskan harapan terakhir tentang jawaban sederhana kenapa dia pergi sejauh ini.
Selalu ada konsekuensi bagi orang yang mencintai, dan hal itu pun berlaku jika cintanya terbalas.
Pada akhirnya, semoga, mereka berakhir bahagia.
✳✳✳
"Lo tau nggak kalo gue suka sama lo?"
"Ha?"
"Gue suka sama lo, mau jadi pacar gue?"
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.