Story cover for Benci Jadi Cinta by fajriyah_yaya
Benci Jadi Cinta
  • WpView
    Reads 69
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 69
  • WpVote
    Votes 15
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jun 18, 2020
Sheila dara aisha salah satu orang yang kena efek dari kejahilan riza syah.
Hampir setiap hari bertemu dan menghabiskan waktu bertemu nya hanya  dengan berantem , sejak saat itu kedeketan mereka semakin terlihat walaupun setiap bertemu tak pernah akur. Tapi tuhan maha membolak balikan hati manusia ,seorang yang benci bisa jadi cinta ,begitu juga sebaliknya.

Penasaran ceritanya ... yuk baca sampe selesai 
Semoga suka
All Rights Reserved
Sign up to add Benci Jadi Cinta to your library and receive updates
or
#90jahil
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Ternyata Takdirku adalah Kamu cover
Raden Aluna cover
TIME cover
Cinta pertama "ADISHA" cover
ANTARA DOA DAN RASA cover
DARKA cover
WANITAKU,HUMAIRA [TAMAT] cover
  Es Krim Dan Jarak Yang Memisahkan  cover
Takdir Dua Insan cover

Ternyata Takdirku adalah Kamu

21 parts Complete

JANGAN LUPA FOLLOW YA... terimakasih sudah mampir Ada cinta yang tidak perlu diumbar, cukup diam-diam mendoakan dari kejauhan. Karena kadang, mencintai yang paling dalam adalah saat memilih untuk menjauh. Aku, Cilla, gadis biasa yang sebentar lagi akan memulai hidup baru di UIN Rafah. Di usia delapan belas ini, hidupku seperti perjalanan kereta yang tak pernah berhenti di stasiun yang sama dua kali. Termasuk stasiun bernama Arsan. Dia pernah singgah. Pernah menjadi alasan senyumku setiap pagi. Pernah menjadi orang yang paling aku percaya. Tapi kami memilih pergi. Bukan karena tidak saling mencintai, tapi karena tahu: terlalu dekat bisa membuat segalanya salah arah. Kami memilih menjaga, meski harus saling menjauh. Dan kini, setelah waktu membawa kami ke dunia yang berbeda... Aku masih menyebut namanya dalam sujud terakhirku. Sementara aku tak tahu, apakah dia juga menyebut namaku saat langitnya mendung dan hatinya sunyi. Mungkin kami sedang menguji takdir. Atau... mungkin takdir sedang menguji kami. Karena jika benar cinta ini suci, maka tak perlu digenggam erat untuk dimiliki. Cukup dipercayakan kepada Allah. Dan jika suatu hari aku kembali bertemu dengannya, aku ingin bertanya satu hal: "Masihkah kamu menganggapku takdirmu, seperti dulu?"