Shafhira az zhara,seorang gadis muslimah yang merupakan manager giril grup redvelvet.Shafhira sudah bekerja di SM entertaiment kurang lebih selama 2 tahun,setelah shafhira melnyelesaikan study S2 di kyunghee university.
Shafhira memiliki paras cantik,serta otak yang cerdas.keperibadiannya yang supel dan ramah membuat banyak orang menyukainya.
pesona kecantikan shafhira,mampu menarik
kai dan chanyeol jatuh kedalam pesonanya.
Kim jongin biasa dipanggil kai
merupakan dance machine boy grup exo,
kai memiliki banyak penggemar.karena ia merupakan member exo yang jago menari dan
memiliki senyum yang manis,sehingga mampu
menarik perhatian kaum hawa.
pertemuan tak sengaja dengan shafhira,membuat
kai semakin penasaran dengan sosok gadis berhijab itu,mengingat di korea sangat jarang sekali menemukan gadis berhijab.
Park Chanyeol
pria tampan berperawakan tinggi,dan tanpan.
chanyeol merupakan rapper di boygrup exo
chanyeol pun memiliki banyak penggemar,
mengingat ia selalu memperlakukan fans dengan baik.selain jago rap,chanyeol bisa memainkan beberpa alat musik seperti:gitar,piano,drum dll.
Pertemuan tak sengaja dengan shafhira,
membuat chanyeol menaruh hati padanya.
chanyeol terpesona pada kecantikan shafhira,
sedari dulu,chanyeol sangat menyukai wanita berhijab.sehingga ia sangat antusias saat
mengetahui,jika ada staff sm entertaiment yang
merupakan gadis berhijab.chanyeol ingin mengenal
agama islam lebih jauh lagi.
Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput.
"Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah.
"Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin.
'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.