Senyum Anak Tunggal Dalam Sebuah Perjalanan
  • Reads 6,788
  • Votes 4,071
  • Parts 18
  • Reads 6,788
  • Votes 4,071
  • Parts 18
Ongoing, First published Jun 18, 2020
Pernah gak sih kalian dalam hidup ini merasakan kekecewaan? Apapun itu tentang perasaan kecewa terhadap suatu pilihan. Mari sejenak melihat ceritaku tentang semua penyesalan yang pernah aku lalui.
Pertama namaku adalah Eliza Pranata aku hanya manusia minus. Tertawa, tersnyum adalah keahlianku apalagi bersedih. Tidak usah terlalu panjang untuk perkenalannya ya hehehehe. Ini hanya cerita untuk mengespresikan kehidupan ini. 
Aku terlahir sebagai anak tunggal, kata orang anak tunggal itu enak. Kalo kata orang Jawa "kabeh gawe kowe". Semua orang memandang anak tunggal itu sangat dimanja dan semua yang diminta selalu dituruti. Semua itu sebenarnya salah karena sebenarnya anak tunggallah yang paling sulit untuk tersenyum. 
Kesepian, kesendiran, dan memikul semua beban.
All Rights Reserved
Sign up to add Senyum Anak Tunggal Dalam Sebuah Perjalanan to your library and receive updates
or
#971perjalanan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
CAMELIA [END] cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Argavanil cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan