"Gak boleh sedih, dong. Gue berhak bahagia sama yang lain." -Ari Al Ghissam.
Ari, laki-laki yang berkepribadian cuek, dingin, dan tidak suka dibantah sama orang lain dan kadang juga bersikap humoris. ia berpacaran dengan sosok gadis yang menurutnya aneh, namun, mereka berpacaran hanya dua minggu.
Danita, gadis mungil yang aneh, ia sangat bersyukur bisa berpacaran dengan Ari, laki-laki yang disukainya. Namun, Ari memutuskan hubungannya dengan Danita karena Ari lebih memilih gadis lain. Lalu, bagaimana Danita bisa move on darinya? Apakah dua tahun berlalu Danita masih mencintai Ari?
Simak lanjutan cerita "Hai, Mantan" dicerita ini.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan