Miracle of Survival [END]
49 parts Complete "Bahagia? Bahkan aku terlalu takut buat mikirin hari esok."
Ucapannya lirih, tapi cukup menusuk di antara dinginnya malam. Matanya kosong, seolah raganya hadir di sana, tapi pikirannya tersesat entah ke mana.
Sejak kecil, hidup tak pernah memberinya ruang untuk bernapas lega. Bahagia hanya terdengar indah di kepala orang lain, tapi tak pernah nyata dalam hidupnya. Terlalu banyak kehilangan, terlalu banyak luka, sampai ia kebal-bahkan pada harapan.
Suara-suara yang tak bisa ia hentikan, bayangan-bayangan yang tak bisa ia usir; skizofrenia mengurungnya dalam dunia yang tak dipahami siapa pun, bahkan dirinya sendiri.
Hari esok? Baginya, lebih menakutkan dari hari ini. Karena esok hanya menuntut satu hal:
"Masih kuat, nggak?"