Layaknya bintang dan matahari, mereka akan selalu bertemu kapan saja. Cahaya bintang yang kecil-kecil di ikuti cahaya matahari yang super terang selalu terlihat indah di mata seluruh umat manusia. Tapi aku seperti merasa dia bukanlah bintang-bintang tersebut, melainkan aku yang jadi bulan yang dia yang jadi matahari, memberikan cahaya padaku ketika malam hari tiba. Sama seperti ketika aku rapuh dan sedih, lelaki itu akan mengulurkan tangannya padaku lalu aku berdiri. Dari bulan yang berwarna abu-abu gelap menjadi terang karena bantuannya. Mungkin seperti itulah diri kami berdua jika orang lain lihat.All Rights Reserved
1 part