31 parts Complete "Kita kan sering ketemu Ra, ibarat kata kita udah biasa bareng berdua. Jadi bisa aja kan ada perasaan special yang timbul." Ucap Pandu.
Rachma hanya diam sibuk mencerna apa yang dikatakan Pandu barusan, entah malam ini otaknya terasa sangat lambat untuk menerima percakapannya dengan Pandu.
"Kita sama-sama dewasa Ra, jadi nggak mungkinkan aku mau main-main sama kamu. Udah bukan waktunya lagi." Imbuh Pandu lagi.
"Mas Pandu?," panggil Rachma.
Pandu menengok kearahnya, melihat lekat kearah mata hitam nan indah itu dengan lembut.
"Jangan bilang iya kalau akhirnya enggak, jangan janji kalau nantinya nggak bisa menepati." Ucap Rachma sendu.
"Aku nggak pernah main-main sama ucapan aku Ra, sekalinya aku sayang nggak bakal aku lepas. Walaupun ada yang menentang sekalipun." Tegas Pandu.
Malam ini bintang serta cahaya rembulan menjadi saksi antara mereka berdua, membangun komitmen memang tak pernah semudah membalikkan telapak tangan. Harus ada kepercayaan, komunikasi, serta pengertian yang luas dan dikehendaki keduanya.