~Raina Senja Bermega.
"Gua miskin, emang lo bener! Terus kenapa kalo gua miskin? Semiskin-miskinnya gua, ibu gua gak pernah tuh ngajarin gua buat jadi pengemis belas kasihan ke orang-orang yang miskin malu kaya elo-elo pada!"
~Virgo Yinshia.
"Gua itu elo, jadi elo itu juga gua."
~Afey Kalan Semesta.
"Hidup itu nggak selamanya lurus, Ja. Ha ha... Padahal gua ngerti itu juga dari elo. Gua di sini, gua bakal jadi orang yang bakal terus nyemangatin elo, dukung elo, meski pun gua itu sendiri, gua juga gak akan pernah ninggalin elo, sampai kapan pun. Lo itu berharga banget buat gua, Senjanya Semesta, gua sayang elo, jadi jangan nangis lagi,"
~Andreas Libra Denata.
"Emang lo siapa? Lo orang miskin, tapi lo bukan orang gak bermoral. Hah! Gua tau elo, jadi elo gak perlu lah sok lemah gitu di depan semua orang yang ngrendahin lo, cukup! Walaupun lo cuman babu, lo juga harus tetep inget dong lo itu babu siapa. Lo babu gua, Andreas Libra Denata!"
~Afandi Bintang Purnama.
"Saya tidak ingin lagi menjadi orang asing, tapi saya juga tidak butuh kamu memberi ijin saya untuk masuk lebih dalam,"
~Ibu.
"Dunia itu luas, jadi gak mungkin tanpa sedikit saja keajaiban di dalamnya, kamu harus percaya ya,"
Masa SMA, masa di mana semua orang berseragam putih abu akan semakin bertindak sesuai pikiran mau pun hatinya sendiri.
Masa di mana mereka selalu ingin menentang dan tidak ingin di tentang.
Masa bergejolanya rasa keingin tahunan dan ingin menguasai.
Masa, di mana banyak kisah unik dan indah begitu sulit di lupakan.
Kepoin kisah ku ya;-)
Tertanda.
Raina Senja Bermega.
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)