7 parts Ongoing MaturePROLOG
Seorang gadis kecil yang sedang duduk sendiri di tengah derasnya hujan dengan air mata yang mengalir deras di pipi chubby nya. Ia menangis sesenggukan di sebuah taman kota yang kini mulai sepi, hanya suara derasnya hujan yang mendominasi tempat itu. Baju yang di kenakannya pun mulai lusuh dan basah karna ia kehujanan, ia memperhatikan luka di lututnya yang mulai terasa ngilu.
Mama lirihan itu yang selalu ia sebut saat rasa ngilu di lututnya mulai terasa, hingga seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya membuat ia menoleh melihat siapa pelaku tersebut. Seorang bocah laki-laki mulai ikut duduk di samping gadis kecil tersebut.
"kenapa sendiri?, mana orang tuamu?." Tanya lelaki itu.
"Ian lari dari rumah." Jawabnya seraya menunduk.
"Lututmu terluka, ayo ke rumah ku untuk mengobati lukamu, rumahku tak begitu jauh dari sini." Gadis kecil itu menggeleng sebagai jawaban.
"luka itu harus segera diobati, kata bunda jika luka tak segera diobati pasti akan infeksi." Ujarnya Kembali.
"Tidak perlu, aku mau pulang." Ucapnya seraya bangkit dari duduknya. Begitu pun dengan bocah laki-laki itu.
"Ini untukmu, tapi jangan dibuka sebelum kita bertemu Kembali, untuk coklatnya kamu boleh memakannya." Kata bocah laki-laki tersebut, sembari menyodorkan kotak kecil berwarna hitam pada gadis kecil itu. Dengan ragu ia menerimanya.
"Aku pulang dulu, sampai ketemu Kembali." Ujarnya seraya tersenyum, lalu berlari menjauh meninggalkan gadis kecil itu.
"Aku menyukaimu." Ia membaca tulisan yang tertera didalam kotak tersebut dengan lirih.
"Ian!." Seseorang memanggil Namanya dengan nafas yang terengah-engah lalu berhenti tepat dibelakangnya.
"Mama?!." Beonya.
"Kamu dari mana saja sayang, Mama cariin kamu dari tadi. Ayo pulang, ada yang ingin bertemu denganmu." Ujarnya seraya menarik pergelangan tangan gadis kecil itu, tanpa membantah gadis itu menurut.