Perbedaan itu ada untuk menyatukan. Menyatukan dan memadukannya menjadi kesatuan yang sempurna untuk saling melengkapi. Bukan memisahkan atau bahkan menjadi penghalang suatu hubungan. Bukan sebagai penghambat untuk suatu perasaan. Bukan sebagai alasan perpisahan. Percayalah, sebenarnya Tuhan kita sama. Secara realita, Tuhan hanya ada satu. Namun sayangnya, kita mempercayai sebagai dua hal yang berbeda. Kita mempelajari segala ajaran yang berbeda, namun dengan makna yang sama. Bisakah kita menyatu dan bersatu? Ataukah ini hanya sebatas anganku? 'Blora, 29 Oktober 2019 ~Delight Ayako @delight_ayako
6 parts