Seperti kertas kosong, kau harus mengisinya. Menuliskan kisah, dan perjalanan hidupmu. Bukan hanya dengan tinta, warna-warni kehidupan juga ikut masuk di dalam nya. Dimulai dari prolog, alur, kemudian mencapai klimaks, lalu epilog. Terdengar mudah, tapi akan ada banyak kerikil yang menyebabkan penamu berhenti menari. Jika gagal, tak masalah. Buka lembaran baru. Masih ada kertas kosong yang harus kau beri warna. *** Happy Reading Salam, Member ATF ©2020All Rights Reserved