"Kamu gak ada hak ngelarang aku ini itu! Kamu itu bukan siapa-siapa aku!" Teriak seorang gadis dengan nafas memburu menatap nyalang pada laki-laki di depannya yang menatapnya datar.
Sedetik kemudian tatapan datar tersebut menjadi seringai yang membuat siapa saja tahu ada niat buruk yang akan dilakukan oleh sang pemilik.
"Bukan siapa-siapa ya?!" Ucapnya menggantung lalu berjalan mendekati gadis itu perlahan
"Akan ku tunjukkan arti diriku dalam hidup mu!" lanjutnya lalu menarik kasar tangan gadis itu dengan kasar.
Hay Hay ini cerita pertama ku,,,,
Jadi dimaklumi ya jika kurang menarik,,,,bagi yang nggak suka nggak papa,,bagi yang suka makasih,,and Alhamdulillah..
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan