"Bunda! Ada anak beruang nyasar!"
Julia melirik tubuh pendek yang terbungkus kostum beruang. Mata bulat berbinar dan pipi tembam bocah itu tidak serta merta membuat Julia terpana. Ketika beruang kecil itu mendekat, kemudian menempel di kakinya, Julia berteriak, "Beruang liar!"
***
Menjadi anak pecicilan yang hobinya motoran adalah kesukaan Julia. Asal nilainya bagus, Julia tidak ragu melakukan apapun yang ia mau. Ia bisa pergi ke manapun, bertemu siapapun, dan bersenang-senang. Namun, kehidupannya yang damai berubah drastis karena seseorang.
Orang itu, Leon, si bayi gemuk milik tetangga yang mencegat motor Julia, menangis keras tanpa sebab, dan memfitnah Julia. Belum selesai, Leon selalu mengikuti Julia ke manapun. Bahkan setelah disuruh pergi, Leon hanya tersenyum dan memanggil, "Mommy."
Hal-hal merepotkan yang dibuat Leon membuat Julia sakit kepala. Tidak sampai di situ, rupanya Julia harus mengurusi Leon untuk waktu yang lebih lama, setidaknya sampai orang tuanya kembali dari luar negeri.
***
"Bun, kenapa tuyul ini di sini? Orang tuanya, kan, bisa nitip ke babysitter."
"Nggak pa-pa, itung-itung dapet tambahan."
***
"Mommy! Eyon mau Mommy."
NO PLAGIAT
Kilasan
.....
"Trus kenapa ibu marah ke Leona" Tanya ku sedikit prustasi karna tangan ibu masih di rambut ku
"Kamu harus nya jaga kakak kamu ini semua salah kamu Liani jadi seperti ini"
Apa katanya ini salah ku jelas jelas Liani yang melakukan nya kenapa aku yang salah
........
"Aku cuman mau tes dia doang kok dia beneran suka kamu apa gak, eh ternyata semua sama aja. Hahahah aku itu selalu jadi pusat perhatian Leona, kamu cuman bayang-bayang ku saja"
........
"Kamu mau jadi istri saya? " Ucap ku, tiba-tiba Leona tersedak
"Bapak gak lagi ngeprank saya kan? "
......
"Leona! Kamu jangan pernah dekat-dekat lagi dengan pak Raka. Ingat, jangan usik kehidupan kakak kamu"
Ahh rasanya muak sekali selalu aku yang dituduh mengusik Liani.
.....
"Berani kamu bicara keras ha! Aku bersumpah sangat menyesal melahir kan mu"
"Aku juga menyesal punya ibu kaya ibu, ibu pikir Leona mau di lahirkan dari ibu kaya ibu ha! Engga! Leona gak mau. Hiks... Hiks"
.....
"Leona maafin ibu. maaf, tolong kamu beri saja pak Raka ke Liani, kasihan dia dan anaknya. Ibu mohon kamu mengalah demi Liani" Apa yang ibu katakan mengalah, aku cukup mengalah selama ini
"Gak! Leona gak mau! Leona capek ngalah terus sama Liani bu, ibu pikir pak Raka mau sama Liani, gak bu pak Raka cuman mau sama Leona" Ucap ku dan menarik pak Raka keluar dari rumah
Cus langsung baca aja
Hehehehe