Story cover for Is That You? by carissarut
Is That You?
  • WpView
    Reads 97
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 97
  • WpVote
    Votes 12
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jun 23, 2020
IT STARTED WHEN WE WERE CHILD


"pokonya Elle mau nikah sama Tian!"
-Brielle Cana Bonaventura

"iya Elle, kalo kita udah besar ya"
-Christian Andrew Alfred

"janji?"
"iya janji"
                                                   
***

Berawal dari perkataan polos dua orang anak kecil, yang berjanji akan menikah saat mereka besar.

Tetapi apakah saat sudah besar, mereka mengingatnya? Atau hanya salah satu dari mereka yang mengingat dan satu orang lagi tidak?

#2 promises
All Rights Reserved
Sign up to add Is That You? to your library and receive updates
or
#38elle
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Baby's Contract✓ cover
A Forgotten Promise cover
PENANTIAN  cover
Oh Tuhan, Ku Mencintainya cover
BROKEN PROMISE | DOYOUNG cover
ALEA (COMPLETE) cover
Promises cover
dimana janji tersebut cover
Promise cover
REZZA cover

The Baby's Contract✓

84 parts Complete

Teija Nero dan Nova Saki tidak pernah berharap dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan. Mereka hanya terjebak dalam kondisi yang memantik kesalahpahaman semata. Katakan saja mereka berada dalam tempat dan kondisi yang tak beruntung, hingga harus dinikahkan dalam waktu singkat. Pernikahan itu bahkan dilaksanan saat mereka berada di penghujung masa SMA. Gila, bukan? Mana ada, sih, orang tua yang menikahkan putra dan putri mereka yang masih SMA? Jika kasusnya memang terjadi kehamilan, baik Teija dan Nova angkat tangan. Namun, kasus mereka berdua berbeda! Nova tidak hamil! Bahkan Teija saja belum sempat menyentuh bibir gadis itu, karena ibu Teija sudah keburu membuka kamarnya. Dalam kasus ini, Teija menyalahkan Nova. Karena permintaan gadis itu yang aneh, mereka menjadi terikat sepenuhnya. Namun, karena mereka masih sangat begitu muda, maka masih banyak kesempatan yang bisa dilakukan dengan membuat kesepakatan menjanjikan. "Kita nggak bisa diem aja, Teja!" "Terus mau apa? Kita udah sah juga." "Gue nggak mau masa muda ini sia-sia!" "Ya, terus apa???" "Let's make a deal. No, no, no! Bukan kesepakatan biasa. Kita harus bikin kontrak di atas materai! Selama kita masih pengen seneng-seneng di masa muda, no babies included in this marriage!" "Terus kalo mama kita repot minta cucu?" "Kita masukin ke poin kontraknya, babies included near our divorce!" Bisakah mereka berdua menjamin kedatangan bayi sesuai rencana?