Sejenak aku tatap seburamnya diri padamu Mencoba menafsir apa saja yang ku ragukan darimu Perlahan gejolak keliruku ini membuatku seperti tak ada lagi padamu, menghilang entah siapa yang mengambil atau bahkan diambil Seketika itu pula aku berjalan pada titik porosnya keegoisanku Untuk menjadikanmu suatu alasan bahwa cintamu itu keliru. ~Widad Afifah Alifatunnisa~