4 parts Complete MatureSelamat rebahan, duduk-duduk, dan jongkok di WC para pembaca onlen sekalian. Beribu salam gue share ke kalian.
Gue, Evan, menulis cerita atau diary ini bertujuan untuk menemani kegalauan, kegelisahan, gundah gulana kalian di masa-masa pandemi ini. Gue yakin, selama pandemi ini banyak yang nggak terima dengan keadaan sekarang ini. Malam mingguan dibatasi dengan waktu karena pagar gang kampung dan kompleks sekarang ada timernya, mau tau pacar lagi cemberut atau senyum jadi nggak tampak gara² diselimuti masker, dan masalah-masalah lain yang sangat terasa disekitar kita.
Gue buka twitter sebelum ada covid isinya adu domba politik, agama, dan lain-lain. Twitter sekarang dipenuhi trending topic K-Pop dan hastag-hastag penuh gairah, seperti #crot. Gila orang zaman sekarang, bukannya tobat biar kalo kena covid nggak masuk neraka kedaleman malah bikin hastag yang menggiurkan anak Adam ini. Timeline twitter gue sekarang isinya pada galau semua. Terutama anak kuliahan yang pacaran sama temen kuliahnya. Kebanyakan mereka sekarang jadi LDR, imbasnya mereka melampiaskan keresahaan dan kesepian melalui tweet. Gue yang nggak mau tweet gue kosong jadi ikut sok-sok galau pake kata-kata puitis. Gue baca lagi, gue sadari itu salah satu hal terjijik yang pernah gue alami.
Di story ini gue mau ceritain hal-hal yang merangkul kegelisahan gue selama dan sebelum pandemi ini. Dan bisa aja cerita gue sama dengan apa yang kalian alami, jadi cerita ini sedikit mengobati perasaan galau kalian. Karna gue tau, diem di rumah doang emang bikin bosan sampai urat nadi. Tapi apa salahnya jika kita menciptakan kesenangan dalam rumah.
Dengan Segala Hormat
Evan Simatucolang (siang malam tunggu covid ilang)