Terbiasa hidup dalam tempo cepat, membuat Bumi banyak berpikir dalam perjalanan bis Jakarta-Padang yang memakan waktu lebih dari 40 jam, mulai dari rezeki, jodoh, sampai kematian.
Selama 31 tahun eksistensinya di dunia, Bumi tak pernah berpikir sedalam itu. Apalagi saat bertemu Sunny, perempuan berambut biru elektrik yang amat nyentrik di matanya.
Pertama kali bertemu, Bumi melihat mata sembab Sunny. Perempuan itu nampak sekali habis nangis, tidak sesuai dengan penampilan cerianya. Dan setelah menghabiskan hampir dua hari perjalanan, Bumi mengetahui sisi lain dari Sunny yang membuatnya tertarik.
Apa yang enak dari hidup seorang Diandra Pramustika? Menjadi istri seorang dosen? Bisa tinggal bersama sosok yang dicintai? Atau karena jadi mantu presiden?
Oh, bukan-bukan. Nyatanya Tika tidak suka dengan semua itu, sial! Untuk apa dirinya harus berubah layaknya putri kerajaan kalau ada ihwal besar yang harus dikorbankan. Parahnya lagi, dia sekarang hamil!
Tidak bisakah hidup Tika kembali saja seperti dulu, mengejar-ngejar musuh di medan perang ataupun meraih kedudukan tinggi di Matra Angkatan Darat? Jujur saja, Tika tidak menyukai kehidupan barunya sekarang ini.