Story cover for Pak tani the movie by Chokulat
Pak tani the movie
  • WpView
    Reads 84
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 84
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jun 24, 2020
di suatu siang pak tani sedang ingin melakukan sesuatu. Yang dilakukan pak tani adalah meledakkan petasan dalam mulutnya. Apakah pak tani masih hidup. Ayo baca ceritanya jika ingin tau kelanjutan ceritanya.
All Rights Reserved
Sign up to add Pak tani the movie to your library and receive updates
or
#582alien
Content Guidelines
You may also like
TAPOPS  | BoBoiBoy X Reader [on Going] by PiyawayRiders
11 parts Ongoing
"π‘π‘Žβ„Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘‘π‘–π‘ π‘Žπ‘Žπ‘‘ π‘˜π‘Žπ‘’ π‘šπ‘Žπ‘‘π‘– π‘Žπ‘˜π‘’ π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘‘π‘’π‘‘π‘Žπ‘ π‘šπ‘’π‘›π‘π‘Žπ‘π‘–π‘˜ π‘‘π‘’π‘π‘’β„Žπ‘šπ‘’" "π‘Žπ‘¦π‘Žβ„Ž π‘šπ‘’π‘¦π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘”π‘– π‘šπ‘’, π‘Žπ‘¦π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘™π‘Žπ‘˜π‘’π‘˜π‘Žπ‘› π‘Žπ‘π‘Žπ‘π‘’π‘› π‘‘π‘’π‘šπ‘– π‘Žπ‘›π‘Žπ‘˜ π‘Žπ‘¦π‘Žβ„Ž π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘ π‘Žπ‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘šπ‘’π‘ π‘˜π‘– π‘›π‘¦π‘Žπ‘€π‘Ž π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘’β„Žπ‘Žπ‘›π‘¦π‘¦π‘Ž" "dunia terlalu kejam untukku yang hanya ingin melihat kehidupan tanpa tangis dan air mata" "KAIIIIII, AYAHANDAAA" "kite akan lihat bumi nanti tauu!!" "ape Kate kite tengok bulan? " kisah kapten cantik yang memiliki teka teki dalam hidupnya di masa lalu, mengembara dan menjadi penyelamat galaksi demi mencari kebenaran tentang jati dirinya yuk baca π΅π‘œπ΅π‘œπ‘–π΅π‘œπ‘¦ π‘‘π‘Žπ‘› π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž β„Žπ‘Žπ‘›π‘¦π‘Ž π‘šπ‘–π‘™π‘–π‘˜ π‘šπ‘œπ‘›π‘ π‘‘π‘Ž
You may also like
Slide 1 of 10
Reborn In a Hug cover
Sky Train [END] cover
MUR  cover
Transmigrasi Anna cover
Labirin Ilusi  cover
CHANGE (Remake) cover
TAPOPS  | BoBoiBoy X Reader [on Going] cover
the mission of a star angel | LOVE cover
Kehidupan kedua Mesha cover
REBORN FROM A MYSTERIOUS DEATH cover

Reborn In a Hug

30 parts Complete

"Aku capek," ucap Gladys lirih, menatap kosong ke langit malam yang mulai menangis pelan. Hujan turun seperti memahami isi kepalanya yang kusut. Langkah kakinya lesu, menelusuri jalan setapak menuju arah yang bahkan ia sendiri tak yakin kemana. Ia hanya ingin pergi-dari semua tuntutan, dari kegagalan, dari suara-suara yang terus memaksanya kuat. Perlahan, ia melangkah pelan namun pasti, berniat untuk pulang. Entah ke mana arti 'pulang' itu sebenarnya. Brukk! Tubuhnya terhuyung, dunia mendadak gelap. "Hah? Bayi?!"