ALEXSYA (END)

"Gue cuma punya satu hati. Jadi, tolong jangan di patahin, ya?"

"Iya. Tenang aja, kalo patah Isya tanggung jawab kok."

"Caranya?"

"Isya siap donorin hati Isya buat Alex."

"Otak minus kalo di taburi serbuk micin, ya gini. Bagaikan rucika ... tololnya mengalir sampe jauh."

∆∆∆

‍‍‍‍‍‍Alex itu bukan Casanova, pria kardus ataupun cowok galon. Melainkan lelaki Flamboyan dengan segala keunikan. Si tololboy pemalak ulung. Selain itu, dia juga multitalenta. Namun, acap kali terdzalimi lantaran di cap sebagai murid traublemaxer.

Hobinya cuma dua.
Pertama : malakin orang
Kedua : main skateboard.
Orang bilang, Alex itu pantang pulang sebelum dapet uang. Padahal, semua orang juga tau bahwa Alex bukanlah rakyat borjuis. Hartanya berlimpah layaknya air yang mengalir dari pegunungan.

Hanya saja, Alex nggak suka minta sama orang tua. Katanya gini, "Percuma modis, kalo duit masih ngemis. Nyampah." Right?

Isyana, gadis penderita hemofilia type-B. Menyandang status sebagai murid baru di SMA Worentz. Anehnya, hanya dengan manik hazelnya saja ia mampu memporak - porandakan isi hati seorang Alex. Sejak saat itu, hobi Alex bertambah satu. Yaitu gangguin Isya.

Hingga akhirnya Alex sadar, bahwa Isyana dengan segala tampang polosnya, itu berbahaya. Karena bisa membocorkan rahasia masa lalunya yang telah Alex kubur selama lima tahun silam.