Luna bahagia dengan Liam. Seperti cerita pada umumnya, bahagia itu tidak kekal. Liam pergi. Tidak tahu apakah akan kembali. Akankah Luna menggapai kisah lainnya yang sempurna, atau tetap memeluk Liamnya saat kesempatan kedua itu datang? Terkadang kesempurnaan membuat kita ragu akan kemampuan tangan kita untuk memeluknya dengan hangat. Seperti awan yang bebas di langit, terus bergerak. Yang berpijak di bumi, tidak dapat menggapai awan. Di saat langit menghadirkan hujan, dia terasa dingin untuk kita yang terus menatap awan. Namun saat kita membiarkan hujan membasahi kulit, menggoda hidung dan menggelitik telinga, kita sadar bahwa hujan adalah hadiah lain yang langit berikan untuk kita.All Rights Reserved
1 part