Update sesuai mood😁. Senyum seringai ku terlihat, tak lupa pisau yang aku genggam seakan ikut tertawa puas melihat tikus yang sudah lemah di depan mata. "hahaha dimana kau tikus kecil." aku tertawa penuh kemenangan. Srettt srekkk Sengaja aku buat suara suara brisik dari pisau yang aku gesek ke tembok itu. Tak ingin mangsa ku terlepas kini aku langsung menggenggam tangan kirinya erat. "argghhh, a-aku mo-mohon ma-maaf-kan a-ku hiks hiks." tikus kecil itu tak kuasa menahan tangis nya. "hahahahaha maaf kau bilang, lucu sekali." aku semakin mengeraskan tawaku. Srettt syurrr Darah segar mengalir bebas dari tangan nya yang aku gores menggunakan pisau cantik kesayangan ku. WARNING!!! Terdapat berbagai kata kasar. Dan juga terdapat berbagai adegan yang mengandung kekerasan dan tidak untuk ditiru🚫. Cerita ini murni hanya hayalan penulis🍃.