Teressha itu kaya sandal japit, mereka selalu berdua kemana mana, jika salah satu dari mereka hilang, maka satunya akan merasa kesepian dan merasa tidak berguna lagi. Bukan kah begitu? *** TERESSHA, kisah ini menceritakan dua anak kembar yang terpisah. Antara TERE dan RESSHA. Di kisah ini hanya akan menceritakan bagaimana kehidupan anak kembar itu. Di sisi lain, Tere menderita, dan di sisi lain, Resha bahagia. Mereka dipisahkan oleh bibi dan pamannya. Orang tua mereka sudah meninggal, dan karena itu lah Tere dan Ressha di asuh oleh paman dan bibinya. Cerita ini akan menjelaskan bagaimana kehidupan seorang anak. Seorang anak yang selalu di salahkan di dunianya. Cerita ini lebih ke TERE, kalo cerita RESSHA ada di kisah berikutnya. Disini Tere selalu menderita, apalagi ia di tuduh membunuh orang tuanya sendiri. Seorang anak yang begitu sayang pada orang tuanya, mana mungkin ia akan membunuhnya, bukan begitu? Mau lanjut? Langsung aja tambahkan ke perpus! #TERESSHA *** Spoiler. "Dasar pembunuh! Menjauh lah dariku!" "Dasar pembunuh!" "Hahahaha pembunuh! "Cantik-cantik ko pembunuh?!" "Dasar pembunuh! Keluar lah dari rumahku! Keluar lah!" "Ibu kecewa pada mu Tere, ibu kecewa!" "Nyesel gue berteman sama lo! " "Ckkk, psikopat." "Tere, pihak sekolah sudah memutuskan untuk mengeluarkan mu. Mohon maaf." "Gelar siswa terbaik akan kami cabut dari mu." "Dasar pembunuh! Dasar psikopat!" "Kami akan memenjarakan mu dengan kasus pembunuhan." "kami memutuskan akan memenjarakan mu seumur hidup!" "Aku benci kamu Tere! Aku benci!" "Dasar Sampah! Bisanya ngotorin nama sekolah kita!" "Nama sekolah kami sudah tercemar jelek Tere, dan itu karena mu." "Anak kayak lo gak pantes sekolah disini!" "Pergilah Tere! Pergi!!!!!" Tere memegangi kepalanya yang sakit, kata-kata itu selalu terngiang-ngiang di telinganya. Kini hidupnya sudah hancur. Hidupnya sudah sangat berantakan. Sangat berantakan. "Hiks hiks hiks... aku tak sanggup lagi ibu... tak sanggup..."