"Bolehkah aku sedikit egois untuk tak membiarkanmu kembali bahagia saat bukan bersamaku?" Adisa Jane tentu seperti bermimpi ketika ia menemukan sang mantan kekasih yang belum sepenuhnya ia relakan mengalami amnesia dan hanya mengingatnya. Agaknya Tuhan sedang memberinya kesempatan kedua. Hanya saja, kesempatan itu bisa menyakiti banyak hati, termasuk hatinya sendiri. Bagaimana tidak? Jika ia berada di posisi Nafa, wanita yang selama beberapa tahun belakangan menggantikan posisinya di hati Malvin, ia akan sangat terluka. Apakah Disa bisa merelakan Malvin kembali untuk kedua kalinya?