Sunflower
  • Reads 2,839
  • Votes 1,269
  • Parts 38
  • Reads 2,839
  • Votes 1,269
  • Parts 38
Complete, First published Jun 26, 2020
Mature
Anak-anak terlahir karena keegoisan orang tua. Mereka tidak pernah meminta untuk dilahirkan, mereka juga tidak bisa memilih oleh siapa mereka dilahirkan. Sangat adil jika kamu terlahir dengan keluarga yang baik, tapi ketika kamu terlahir dengan keluarga yang buruk, itu akan menjadi sebaliknya.

Vikrama, seorang remaja puber yang tidak memiliki ambisi dalam hidupnya. Dia menjalani hidup tanpa arah. Dia beranggapan bahwa semua yang berada di dunia ini palsu, dan tidak ada satu hal pun yang menarik baginya. Hal-hal buruk yang ia dapatkan dari perceraian kedua orang tuanya, membuatnya semakin yakin bahwa tidak ada satu orangpun yang dapat dipercaya, hingga pada akhirnya dia bertemu dengan seorang wanita yang akan mengubah pandangan hidupnya.

Seorang wanita yang sangat menawan dan membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi begitu Vikrama mengenal wanita tersebut lebih dalam, dia pada akhirnya tahu bahwa wanita secantik dia sekalipun memiliki sebuah masalah yang tidak banyak orang ketahui.


Warning self harm, obat-obatan, narkotika, dan suicide.
All Rights Reserved
Sign up to add Sunflower to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm the Protagonist  cover
Kaesar cover
THEORUZ cover
My Dangerous Junior cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
FIX YOU cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan