Mimpi

Apa benar Hidup memang sebuah pilihan?, Jika hidup adalah sebuah pilihan, Lalu Kenapa Aku tak pernah mendapatkan kesempatan untuk memilih.

Takan pernah ada orang yang tahu Apa yang kita inginkan tanpa kita beri tahu, Dan sampai kapanpun orang yang tak tahu tak kan tahu Jika dia tak bertanya.

Yang tak pernah ku inginkan adalah bertemu denganmu, Saat pertama melihatmu saja aku sudah membencimu, Aku benci atas sikapmu, wajahmu, semuanya Aku benci, ku akui kau memiliki wajah yang tampan, itulah sebabnya Aku membencimu.
Namun semua itu berubah semenjak kau mulai hadir dalan mimpiku, sebelumnya Aku tak pernah memimpikan orang lebih dari tiga kali, kau bahkan hadir dalam mimpiku berkali kali, Aku benci kamu wijayanto mahesa

"Kemarilah!!"

"Kamu ikut silat?"

"Iyah, Ayok sini!"

"Kemana?"

"Kepelukanku!"

"Ihh malu wi banyak orang"

"Kalo cuman berdua mau dong!, Kamu pilih meluk atau cium?"

Akhirnya akupun mendekatinya sampai jarak kami sangat dekat lalu Aku pun memeluknya aku menghirup aroma yang sangat menenangkan itu sampai wajahku tanpa sadar mulau menempel pada dada telanjangnya.

"Aku mencintaimu" ku bisikan ditelingganya

"Akupun"

Lalu Aku merasakan tanganku ditarik oleh seseorang,seketika Aku pun berbalik Dan ternyata dia adalah mantan wijaya, lalu kurasakan pipikun ditampar olehnya, mataku membulat dengan sempurna, Lalu Aku berbalik bermaksud untuk menanyakan pada wijaya Apa maksud dari semua ini, Namun Aku tak menemukan sipapun dibelakangku Aku berputa mencari dimana semua orang tadi, semuanya menghilang meninggalkan Aku sendirian dalam kegelapan ini

Wijayaaaaaaaaaa Aku meneriakan namanya bekali kali Namun semuanya tetap sama,semuanya menghilang, sampai akhirnya Aku tersadar dari mimpi yangku pikir indah, lagi lagi Aku memimpikannya