[Lacrimosa]; Dara-Dara Runtuh
  • Reads 34,250
  • Votes 6,256
  • Parts 35
  • Reads 34,250
  • Votes 6,256
  • Parts 35
Complete, First published Jun 27, 2020
[𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝] 
❬ 𝗛𝗶𝗻𝗱𝗶𝗮-𝗕𝗲𝗹𝗮𝗻𝗱𝗮, 𝟭𝟵𝟮𝟳 ❭
Tiap garis hidup itu punya aksara masing-masing yang membikin itu hidup mau hitam atau putih (atau mungkin abu-abu, barangkali)

Cakrawala kemanusiaan terlalu meliuk menyucikan insani. Suci yang dibalut kemunafikan. Dan itu manusia. Kelumpuhannya dari kekuatan secara alami bisa terjadi kalau lagi diradang pesakitan.

Mari selami kehidupan anak manusia yang lagi mengarungi penghidupan dari bilik kolonialisme yang komersalis, bersama jiwa-jiwa feodal yang punya digdaya dalam singgasana. Mencipta cerita antara kawula dengan tuan-tuannya.

Dan dua dara yang lagi hidup disini, punya jalan masing-masing menempuh alur penghidupan. Walau pada akhirnya juga yang mereka temui adalah cuma kebinasaan.


❝Jangan risau, Mama,❞ kata salah seorang dari dua dara itu pada satu kali waktu. ❝Tuhan akan betul-betul lindungi kita. ❞ 

❝Sebab ... Tuhan tak pernah tidur.❞ 

•••

Genre    : Historical Fiction
Started : July, 2020
End       : April 2021

[𝗦𝘁𝗼𝗽 𝗽𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝗿𝗶𝘀𝗺, 𝗯𝗲 𝗼𝗿𝗶𝗴𝗶𝗻𝗮𝗹]

Noted: 
Cerita ini sedang dalam masa revisi dan pengeditan, termasuk pergantian judul dari An with An A and E menjadi "[Lacrimosa]; Dara-Dara Runtuh."
All Rights Reserved
Sign up to add [Lacrimosa]; Dara-Dara Runtuh to your library and receive updates
or
#92sastra
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Indurasmi [Proses Terbit] cover
Him, Sri Rajasanagara [MAJAPAHIT] cover
DEWA PERANG MENGEJAR ISTRINYA PART 2 cover
Lerajee cover
To Be A Proper Prince cover
Kids Bunker cover
Become The Protagonist Older Brother [ HIATUS ] cover
Something About You cover
STETOSKOP TUA cover
[END] Dapur Ajaib dan Kisah-kisah di Dalamnya cover

Indurasmi [Proses Terbit]

21 parts Complete

Aku mempunyai harapan dan sebuah mimpi. Meskipun aku masih berada dalam lorong kenyataan yang begitu gelap dan sunyi. Kata orang, sebuah harapan akan menjadi cahaya untuk menunjukan kita jalan menggapainya. Cahaya itu bukan berada pada penglihatan, tapi berada pada ruang hati. Harapanku telah memenuhi ruang tersebut. Sehingga, harus egois pada cinta yang menjadi tuan rumahnya. Tuan, perbedaan kita bukan hanya tentang sebuah keyakinan, tapi juga tentang sebuah kenyataan. Aku dan dirimu berada dalam dua harapan yang berbeda untuk menjalani kenyataan tersebut. Takdir bukan mempermainkan, tapi menyadarkan. Karena tak seharusnya perasaan itu merubah sebuah kenyataan menjadi harapan. Aku Indurasmi, gadis pribumi, yang menyatakan pergi untuk abadi. -100 Day Writing Challenge with Farasha Books -Juara 1 dengan kategori cerita bergenre Romance di Farasha Books Awal: 1 Juni 2021 Akhir: 30 Agustus 2021 Writing by: Ania Putri Syahrani