LUKA "Terlanjur mencinta"

kenapa kamu kembali
di saat aku berusaha sekuat tenaga
untuk melupakan yang telah terjadi
diantara kita
mungkin benar
hanya aku disini yang merasa
sementara kamu tidak!
jadi wajar saja kamu bersikap biasa saja..
seolah semua baik baik saja tanpa kata maaf.

"biru.."

seketika hati ini runtuh, blue tahu benar pemilik suara itu, hanya ada satu orang saja. pemilik suara yang telah membuat blue menahan luka selama ini. sosok laki laki yang blue usahakan dengan sekuat tenaga untuk di lupakan hingga detik ini. kaki bergetar hebat,
apakah benar dia, blue benar benar takut untuk menoleh. sangat berat hati ini menerima semua kenyataan, apabila dia milik sahabat dekat blue. ingin berlari sekencang kencangnya sejauh mungkin sampai tak terlihat. tenggelam sedalam dalamnya, yang jelas bisa jauh jauh dari laki laki yang memberikan luka yang apabila mengingatnya saja menyesakkan dada, blue amat sangat bersyukur.

"lama tidak bertemu, akhirnya untuk kedua kalinya kita berada di satu sekolahan yang sama."

bukan ini yang blue harapkan..

bagaimana jika seseorang yang telah kamu usahakan untuk di lupakan tapi tanpa izin datang kembali di kehidupanmu?

"kamu datang hanya untuk membangun luka bukan? jika itu benar lebih baik jangan muncul meskipun sebentar!." (Blue Atmajaya)

"aku mencarimu untuk menyelesaikan semua yang belum terselesaikan, pada akhirnya aku menemukanmu biru." (Choco Alexander Hermawan)

apakah Blue sanggup menahan sesak di dada? mungkin kekuatan yang sudah dibangun selama ini akan runtuh pada akhirnya!

"maafkan aku terlanjur mencinta"