"Kenalin, gue Pritana Hana Putri" "Lo udah punya pacar?" "Kalo lo masih jomblo gue bakal ngejar lo" "Kalo lo udah punya pacar..." ".....gue bakal rebut lo darinya" "Gue bakal kejar lo sampai lo jadi milik gue" "Maaf, seharusnya kita enggak kayak gini..." "Kita mulai semua lagi dari awal ya?" "Gue enggak bisa kayak gini..." "Aku... Ingin kembali" lirihnya - Pritana Hana Putri. Blurb : Pritana Hana Putri, tidak menyangka hidupnya akan menjadi begitu pelik setelah pindah ke sekolah baru. Niat hati hanya ingin bersenang-senang agar tidak terus menerus larut dalam kenangan sang kekasih yang terpaut jarak, Prita malah terjebak kedalam permainannya sendiri. Kesetiaannya di uji, dekap hangat nan nyaman dari orang baru membuatnya sedikit keliru menilai rasa yang hadir seiring berjalannya waktu. Dan, pernyataan cinta yang terus digaungkan oleh cowok yang dulunya begitu membencinya kini berbalik menjadi cinta yang memaksa. Semuanya jadi rumit. Semesta memberi Prita pelajaran telak, bahwa ; "Berani bermain-main dengan perasaan sama dengan siap untuk menerima karma dari Tuhan." Konflik bermunculan silih berganti, bagai benang kusut yang sangat sulit untuk diperbaiki kembali. Banyak yang terikat, banyak yang terjebak, banyak pula yang kehilangan arah. Solusinya hanya satu, mencari titik temu sebagai penyelesaian masalah. Dengan menyiapkan hati, Prita yang sempat terpuruk karena perasaan kini mulai bangkit kembali untuk memperbaiki keadaan. Tentu tidak mudah, tapi Prita sudah siap dengan segala konsekuensinya. Mempertahankan dan merelakan. Bagaimanakah kisah Prita ini akan berakhir? Akankah semua perjuangan Prita berbuah menjadi sebuah akhir yang membahagiakan? Atau malah justu berujung ending yang menyedihkan?