Dibenci dan selalu mendapat perlakuan kasar dari orang yang ada di sekitarnya, membuat Alulla begitu lelah hidup di dunia. Setiap buliran air mata menjadi saksi penderitaan gadis itu. Dan ketika benar-benar ingin menyerah kepada sang takdir, Alulla tiba-tiba mendapati dirinya di sebuah hutan saat tangannya tak sengaja memutar sebuah kompas kecil yang ada di balik kotak musik tua peninggalan mendiang ibunya. Dinding besar di hadapannya seketika berubah menjadi labirin raksasa menunjukan jalan untuk dirinya menuju ke sebuah kastil yang sering dimimpikannya. Penguasa di kastil itu menjanjikan Alulla bisa bertemu dengan ibunya jika Alulla berhasil mengambil batu kristal biru di lembah hitam kematian. Rintangan berat yang Alulla tempuh di lembah hitam tentu saja tak sendirian, ia ditemani oleh Elrick, laki-laki yang belum ia ketahui asal usulnya.