The world in Her Eyes [Bahasa indonesia]

WARNING 21+

Jangan lupa di vote ya.

Semua perempuan ingin bahagia. Tapi apa jadinya di balik kebahagian itu. Ada perempuan lain yang tersakiti.

"Pasti sulit menjadi wanita yang membiarkan menunggu di rumah. Bertanya-tanya dengan siapa dia setiap kali dia keluar dari pintu itu"

"Kamu sudah tahu apa masalahnya kan?" aku mengangguk. Maya mengacungkan jari telunjuknya padaku. Darahnya mendidih di balik kulitnya

"Kamu harus berhenti memikirkan perempuan itu. Dia bahkan tidak memikirkan kamu. Sedetik pun, tidak" lanjutnya. Tapi, bagaimana kalau sebenarnya dia juga memikirkan aku, seperti aku memikirkannya?

"Dia bahkan tidak tahu, kamu ada." Pahit, tapi itu yang justru perlu aku dengar. Mataku basah.

"Jangan menangis. Crying just for the wives." Cibirnya. Sambil menyilangkan tangannya di depan dadanya. Aku mengusap jari-jariku di bawah mataku.

"Get your shit together, Anna. Kamu juga, pantas bahagia." Aku menarik satu ujung bibirku. Dia benar. Tidak ada gunanya aku menangis. Tidak ada gunanya, aku menyiksa diri, memikirkan istri sahnya. Dia mungkin, memang memiliki Nathan, secara sah. Tapi aku memiliki hatinya, seutuhnya.