Story cover for WHY MUST US? by diazayu_
WHY MUST US?
  • WpView
    Reads 24
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 24
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jul 01, 2020
Pada dasarnya perasaan hanya akan membawa kita kepada dua pilihan. Bahagia atau patah hati. Dan itu terjadi pada kita. Kita bahagia tapi setelahnya kita tidak tahu, bisa jadi kita tersisihkan dan menerima resiko patah hati. Ibaratnya nih, setelah diterbangkan jauh ke angkasa lantas dijatuhkan ke jurang yang curam.

Tapi,
Kenapa ini harus terjadi pada kita? Aku dan kamu. Salsa Agatha Tatjana dan Andra Ardian Reyfanzal💛
All Rights Reserved
Sign up to add WHY MUST US? to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Never Be The Same cover
LOVE OF THE PAST cover
AMORAIGER 2 [COMPLETED] cover
Persona cover
Restu Tuhan cover
𝑨𝑹𝑨𝑲𝑯𝑨 [𝐨𝐧 𝐠𝐨𝐢𝐧𝐠] cover
IZINKAN AKU MEMILIH [TELAH TERBIT] cover
Give Me Your HUG(END)✅ cover
EVIDEN (Republish) cover
My Bad Boy Senior [TELAH TERBIT] cover

Never Be The Same

32 parts Complete

Aku dan kau, kita adalah dua bintang di galaksi yang sama, namun berada pada orbit yang tak pernah berpotongan. Kita bersinar di langit yang sama, berbagi malam yang sama, tetapi tak pernah bisa saling menyentuh. Alasya dan Rey, dua jiwa yang tersesat di antara perasaan dan takdir yang tak bisa mereka kendalikan. Setiap detik di antara mereka adalah ketidakpastian, seakan senja selalu berhenti pada titik di mana mereka bisa bertemu, tetapi tak bisa bersatu. Bagi Alasya, cinta adalah perasaan yang hadir tanpa diminta, namun selalu berakhir dengan pengorbanan. Sedangkan bagi Rey, cinta adalah mimpi yang ingin ia genggam, tetapi selalu lepas seperti pasir di sela jemari. Suatu hari, Rey berbisik, "Aku mencintaimu." Tapi apakah kata itu cukup? Apakah satu kata mampu menghapus segala jarak di antara mereka? Mampukah kata itu mengubah takdir mereka? Alasya dan Rey harus memilih: bertahan dalam keheningan yang aman atau melawan takdir, meski tak ada jaminan akan bahagia. Akankah mereka berani mengubah garis hidup yang telah dituliskan, atau justru membiarkan perasaan mereka menjadi kenangan senja yang tak sempurna?