"P'Vee! Tidak bisa-kah kau memahami sedikit saja perasaanku." Mark mulai meneteskan air matanya. Tubuh mungil yang menggigil akibat tetesan hujan yang sedikit banyak membasahi tubuhnya mulai berbicara dengan suara yang bergetar. "Apa kau fikir menjadi aku mudah? Mementingkan orang lain daripada diriku sendiri? Apa menurutmu itu mudah?" Vee mulai meluapkan semua perasaan yang telah lama dia pendam. Menjadi orang yang harus membuat orang lain bahagia memang bukan kepribadian Vee. Apa yang membuat dia bahagia telah di renggut semua. Kini hanya sisa sisa cinta dihatinya yang bertahan sedikit lebih lama dari perkiraan semula _________________________________________ Ikuti kisah Vee dan Mark dalam serial My Another Heart. -a story' by Bearsuay-