"Harapanku telah hancur. Sangat hancur...." pria itu memasang senyuman. Bukan senyuman yang meremehkan atau sinis. Melainkan senyuman sendu yang pahit dan menyakitkan. Bahkan siapa yang melihatnya pasti akan bisa merasakan penderitaan nya. "Kau tahu siapa yang menghancurkannya? LUCU SEKALI! KERANA YANG MENGHANCURKAN HARAPAN KU ADALAH ORANG YANG AKU PERCAYA!" Warning : Sedikit Bromance. Ultraman bukan milik saya. Fanfic ini tiada kaitan dengan mana-mana series pun. Fanfic ini murni hasil daripada pemikiran otak ku yang super absurb. 🙂 Mohon jangan ditiru iya. 🙏🏻 Jangan lupa vote dan komen :v