Story cover for Kita adalah Swastamita [SUDAH TERBIT] by Mamut28
Kita adalah Swastamita [SUDAH TERBIT]
  • WpView
    Reads 51
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 51
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published Jul 02, 2020
"Kalau memang mencintaimu layaknya menikmati senja yang indah, tak apa. Walaupun hanya sementara tetapi aku menikmati pertemuan dan semua kejadian yang kita alami. Aku tidak akan menyalahkan siapapun atau apapun atas akhir dari semua kisah ini. Aku akan berterima kasih atas semua yang sudah terjadi. Tama, terima kasih atas semua" -Via.

"Kamu indah layaknya swastamita, kamu cantik layaknya senja dan kamu hadir memang seperti senja. Datang dan pergi dengan cepat. Semua memang salahku karena terlalu cepat menyia-nyiakanmu. Kalau memang aku tidak menyiakanmu, mendengarkan semua omonganmu tentu kamu pergi tidak akan begitu cepat" -Tama.

Kisah yang tidak biasa antara sang ketua OSIS dengan pembina OSIS. Ketua OSIS yang memiliki sifat humble, selalu tersenyum, tidak pernah terlibat urusan percintaan kini harus menghadapi masalah tersebut. Apakah ketua OSIS dan pembina OSIS mampu bekerja sama dalam urusan hati?
All Rights Reserved
Sign up to add Kita adalah Swastamita [SUDAH TERBIT] to your library and receive updates
or
#4swastamita
Content Guidelines
You may also like
GHAVARI  by alghisty_
9 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
You may also like
Slide 1 of 9
The Secrets of Prince cover
CINTA KETUA OSIS cover
MENJADI ISTRI KETUA OSIS(END) cover
RUANG RINDU cover
GHAVARI  cover
His Mess Her Chaos cover
Rentetan Rasa cover
My Rekan OSIS My Love(End) cover
OSIS OR OH SHIT?! cover

The Secrets of Prince

62 parts Complete

⚠️bukan kisah semanis gulali, seindah pelangi, apalagi sebahagia drama di televisi ⚠️ini reality yang penuh duri, menyayat hati dan tak berhenti menyakiti satu kali -- "Apa mau lo?" "Harta, tahta, ... semua yang lo punya." --- Jangan biarkan seseorang tahu rahasiamu dan menjadikannya ancaman untuk menjatuhkan. Atau, jadikan rahasia itu sebagai senjatamu. --- Siapa yang tidak kenal Aslan? Ketua OSIS dengan pandangan tajam, wajah datar dan pemikiran super dewasa. Meski begitu, ia ramah pada orang-orang tertentu, orang-orang yang berarti untuknya. Aslan hampir tidak bisa disentuh oleh sembarang orang. Selain Aslan, ada Kaisar dan Arkais yang sudah seperti ajudan pribadinya. Tiga laki-laki itu menyabotase cinta pada pandangan pertama para perempuan di SMA Erlangga. Namun, siapa sangka jika tiga orang penuh pesona itu punya sebuah rahasia yang akan menghancurkan mereka jika rahasia itu terungkap. Isla pikir dirinya bukan seseorang yang berarti untuk Aslan, tapi Ketua OSIS itu tahu-tahu mendekatinya, menjeratnya dan menduduki sebuah tempat di hatinya.